HUKRIM
NEWS
SUKABUMI
0
Menagih Hutang Nyawa Hampir Melayang
![]() |
SUKABUMI | SUARANA -Tragedi berdarah kembali terjadi disukabumi,kali ini kronologisnya berawal dari hutang piutang yang kebetulan korban dan pelakunya merupakan perantau kesukabumi.
Seorang pria asal Lampung berinisial S yang diduga membacok penagih utang berinisial R (38) dan MR (21) diwilayah Kec Baros, Kota Sukabumi, Peristiwa tragis itu terjadi saat korban pembacokan menagih uang sebesar Rp25 juta ke pelaku.
Dari berbagai informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi bertepatan setelah waktu selesai tarawih sekitar pukul 21:00 WIB Senin 17/04/2023 di sebuah rumah kontrakan milik AA (49), akibat dari kejadian itu, dua orang mengalami luka-luka hingga mengakibatkan seorang korban kehilangan satu jari.
Kasus itu bermula saat ada sekelompok orang yang datang untuk menagih hutang kepada pelaku, Keduanya sempat terlibat adumulut, kemudian pemilik kontrakan sempat menengahi dan berpesan agar tidak ribut.
"Yang ngontrak ini orang Lampung, sedangkan yang nagihnya orang Ambon. Nagih ke sini, minta pertanggungjawaban, saya bilang silahkan itu urusan kalian asal jangan ribut," kata AA selaku pemilik kontrakan.
Selang beberapa menit kemudian, AA mendapati jika dua orang penagih itu sudah terluka. "Saya tinggal langsung ke masjid lagi buat tadarus. Pas keluar, di dalam kontrakan itu pada ribut, yang dibacok orang Ambon alias yang nagih utang," ujarnya.
Kedua korban mengalami luka bacok, ada yang di kening, dan ada yang ditangan hingga satu jarinya nyaris putus. Warga pun langsung berdatangan untuk melerai, saat itulah terduga pelaku melarikan diri.
Dikonfirmasi terpisah, Kasi Humas Polres Sukabumi Kota Iptu Astuti Setyaningsih membenarkan adanya peristiwa dugaan pembacokan atau penganiayaan di Kecamatan Baros. Dia mengatakan, kasus itu masih dalam penyelidikan kepolisian.
"Informasi sementara, peristiwa ini diduga dikarenakan masalah hutang piutang, yang dihutangi menagih tapi yang mengutang membacok korban. Saat ini masih dalam penyelidikan,si duga mereka sudah saling kenal antar korban dan sang pelaku",jelasnya
#Rinto wahyudi.
Via
HUKRIM