BEKASI
DAERAH
PERISTIWA
0
Dibalik Audiensi Petani Di Bekasi Bagian Utara Dengan Kementrian PUPR
BEKASI | Suarana.com - Setelah tiga tahun berturut-turut mengalami kekeringan parah, petani di Kabupaten Bekasi bagian utara akhirnya menyampaikan aspirasi di Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),
Kondisi ini telah menyebabkan kerugian besar bagi para petani yang bergantung pada hasil pertanian untuk kehidupan sehari-hari mereka. Kekeringan yang berkepanjangan telah membuat sawah-sawah mereka mengering, tanaman gagal panen, dan pendapatan merosot drastis.
Para petani, yang merasa tidak mendapatkan perhatian yang memadai dari pemerintah daerah, memutuskan untuk menyampaikan langsung keluhan mereka kepada Kementerian PUPR. Mereka berharap pemerintah pusat dapat segera turun tangan untuk memberikan solusi konkret atas masalah yang telah berlarut-larut ini.
Sementara, Perwakilan Petani Kabupaten Bekasi Wilayah Utara mengungkapkan, Sudah ada tanggapan tentang Audensi dengan Direktorat Jendral Sumber Daya Air mensuport pekerjaan bendungan.
"Iya hasil audiensi dengan dirjen ada jangka panjang dan jangka pendek yakni membenahi pintu air, normalisasi yang tinggi dan bangli" ujarnya Senin (26/08/2024).
Dalam pertemuan dengan Kementrian PUPR, Tanggapan muncul oleh tokoh pemuda yang mengawal insiden keresahan petani upaya pembangunan infrastruktur yang dijanjikan oleh Pemerintah Pusat harus perlu dikawal dan didampingi oleh para petani yang terdampak.
“kita perlu kawal dan dampingi para petani agar tidak dipersulit alur birokrasinya, “jelasnya.
Terpisah Nasep Iskandar yang juga pemerhati pertanian
Bahwa kebijakan pemerintah baru ke depan hasil kontestasi pilkada besok di 2024 agar kebijakan lebih terafilasi pada sektor pertanian dan perangkatnya sebab menurutnya pertanian di kabupaten dalam kondisi darurat.
"Tuntaskan Perda LP2B, Asuransi Tanaman Padi Petani Yang Asuransinya Di Tanggung APBD, Infrastruktur pendukung pertanian, normalisasi-air sungai yang terkontaminasi limbah industri untk pemgairan sawah - lengkapi dengan BUMD pertanian" Pungkas Nasep yang kerap disapa bung ken.
Situasi ini menggambarkan betapa pentingnya perhatian pemerintah terhadap sektor pertanian, khususnya di daerah-daerah yang rentan terhadap perubahan iklim. Kekeringan yang berkepanjangan tidak hanya mengancam kesejahteraan petani, tetapi juga ketahanan pangan nasional.
- (W.A)
Via
BEKASI