DAERAH
HUKRIM
Kepolisian
0
Kapolda Gorontalo Sidak SPBU, Temukan Dugaan Penimbunan Solar yang Rugikan Masyarakat
GORONTALO | Suarana.com - Seiring dengan maraknya laporan terkait dugaan penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Provinsi Gorontalo, Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Drs. Pudji Prasetijanto Hadi, M.H., langsung mengambil tindakan tegas. Didampingi oleh Pejabat Utama (PJU) Polda Gorontalo, Kapolda melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sebuah SPBU di Kota Gorontalo pada Selasa, 13 Agustus 2024.
Inspeksi ini bertujuan untuk memastikan kelancaran distribusi BBM jenis Solar serta mendeteksi adanya praktik penyelewengan atau penimbunan BBM yang merugikan masyarakat. Dalam sidak tersebut, Kapolda Gorontalo menemukan indikasi kuat adanya penyimpangan distribusi Solar yang diduga dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Solar yang seharusnya didistribusikan untuk masyarakat justru ditimbun.
“Kami mendapati indikasi penyimpangan dalam distribusi Solar di salah satu SPBU di Gorontalo. Praktik seperti ini sangat merugikan masyarakat, terutama bagi mereka yang sangat bergantung pada BBM untuk aktivitas harian,” tegas Kapolda Gorontalo.
Lebih lanjut, Kapolda menjelaskan bahwa praktik penimbunan ini menyebabkan kelangkaan BBM di beberapa wilayah yang berdampak pada antrian panjang dan kesulitan bagi masyarakat. Ia juga menegaskan bahwa Polda Gorontalo tidak akan ragu untuk mengambil tindakan hukum yang tegas terhadap pihak-pihak yang terlibat.
“Ini peringatan keras bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan distribusi BBM. Polda Gorontalo akan bertindak tegas untuk memastikan distribusi BBM berlangsung dengan adil dan lancar,” tambahnya.
Selain menemukan indikasi penyimpangan, Kapolda juga memberikan instruksi langsung kepada pihak Pertamina untuk memperketat pengawasan dan kontrol terhadap distribusi BBM, terutama di daerah yang rawan penyimpangan. Ia memastikan akan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menjamin distribusi Solar berjalan lancar dan menjangkau masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Di lain pihak, Manager SPBU Abdul Rahman Djafar membantah adanya penyimpangan di SPBU yang disidak. "Supervisor kami melaporkan bahwa Kapolda hanya melakukan pengecekan barcode untuk solar," jelasnya singkat.
Editor: Rizki R
Via
DAERAH