AKSI
ORGANISASI
SAMARINDA
0
Menolak Lupa, HMI UINSI Samarinda Gelar Panggung Refleksi September Hitam, Serukan Penuntasan Pelanggaran HAM
SAMARINDA| Suarana.com - Kegiatan Panggung Refleksi yang dilaksanakan di depan gerbang masuk kampus UINSI Samarinda merupakan kegiatan pemantik untuk merawat ingatan dengan menolak lupa kasus-kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia baik dari G30S PKI adalah kasus kelam yang terjadi di indonesia yang tidak boleh di hilangkan dari ingatan bangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Mengingat Pernyataan Bapak Proklamator Indonesia yakni Ir. Soekarno yakni "Jas Merah" Yang mengisyaratkan jangan pernah melupakan sejarah. Hal ini terus di rawat agar tidak terjadi hal yang sama 6 Jendral 1 Perwira yang Mati dalam 6 jam dalam 1 malam, Dilubang Tak Berguna tanpa alasan yang masuk akal.
Masih banyaknya kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia bahkan sampai hari ini bulan September terakhir di tahun terakhir periodisasi Bapak Presiden Jokowi Dodo, yang pernah mengkampanyekan untuk mengusut tuntas kasus pelanggaran HAM terhadap penghilangan nyawa para aktivis 98.
Tidak lupa pula HMI UINSI cabang samarinda akan tindak meninggalnya kakanda Munir yang sampai saat ini masih belum ada terlihat siapa dalangnya, karna sampai hari ini bapak Presiden tidak melanjutkan kasus yang terjadi untuk mengusut tuntas kasus ini.
HMI UINSI melakukan aksi simbolik untuk menggambarkan kekecewaan nya terhadap pemerintahan dengan membakar ban dan lilin sebagai bentuk perlawanan dan Merawat ingatan bahwasanya pelanggaran HAM sangatlah tidak di benarkan agar dapat di usut tuntas oleh pemerintah yang ada.
Penutup Closing Statement dari HMI UINSI cabang samarinda bersikap bahwasannya akan berkomitmen untuk membersamai segala bentuk kasus pelanggaran HAM yang terjadi baik untuk kampus UINSI maupun di luar kampus UINSI samarinda.
- Editor: Rizki R
Via
AKSI