Seperti Menjadi Sebuah Keharusan,Suami Kurang Nafkah Berujung Istri Gugat Cerai
![]() |
SUKABUMI|SUARANA-Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama Kota Sukabumi, Tuti Irianti memberikan tanggapannya terkait maraknya perceraian di Kota Sukabumi, jika melihat dari data yang ada hingga saat ini, jumlah cerai gugat lebih mendominasi jika dibandingkan dengan cerai talak. “Cerai gugat masih tinggi yakni mencapai 293 kasus, sedangkan cerai talak sebanyak 55 pendaftar,” jelas Tuti kepada awak media,09/08/2023.
Menurut Tuti, jumlah perselisihan dan pertengkaran dirumah tangga terus menerus mengalami kenaikan hingga mencapai jumlah 246 kasus, dan sisanya akibat Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan meninggalkan salah satu pihak.
“Ya, penyebabnya banyak suami yang tidak menafkahi, sehingga terjadi perselisihan dan pertengkaran terus menerus hingga berujung istri menggugat cerai suami,”jelasnya.
Menurutnya, usulan cerai baik yang didaftarkan suami maupun istri di pengadilan agama tidak selamanya dikabulkan hakim. Namun, terlebih dulu dilakukan mediasi antara kedua belah pihak dan bermusyawarah hingga mufakat.
“Tetapi jika pihak penggugat tetap mempertahankan tujuannya dan hubungan rumah tangga sulit dipertahankan, maka pengadilan agama akan mengabulkan gugatan tersebut dengan berbagai pertimbangan,” ujarnya.
PA Kota Sukabumi, akan terus berupaya menekan tingginya angka perceraian yang terjadi. Seperti, melakukan mediasi dengan pasangan Pasutri sebelum kasus perceraiannya diputuskan di Pengadilan. “Kami berupaya melakukan mediasi terhadap dua belah pihak agar tidak terjadi perceraian. Namun, ketika kedua belah pihak sudah tidak mengindahkannya baru dilakukan persidangan,”pungkasnya.
Merujuk dari berbagai alasan, mencakup nafkah dari suami yang dinilai menjadi faktor utama penyebab istri menggugat cerai,sungguh tidak bijak dan terkesan mengada-ada,karena bercerai bukanlah jalan terbaik dari sebuah permasalahan yang terkait Nafkah rumah tangga.
Melihat kondisi perekonomian yang sedang lesu, lapangan pekerjaan semakin susah hingga PHK semakin marak, merupakan salah satu penyebab masalah ekonomi dalam rumah tangga,karena faktor ekonomi jadi alasan utama banyak istri memilih cerai ketimbang mencari solusi bersama-sama.
Disinilah dibutuhkan kesabaran dan keikhlasan oleh Pasutri,Karena Membangun rumah tangga tidaklah mudah dan pastinya akan banyak ujiannya.
*Rinto Wahyudi*