BATAM
DAERAH
PERISTIWA
0
Konflik di Rempang Disebabkan Kesalahpahaman Antara Warga dan PT MEG
BATAM | Suarana.com – Konflik yang terjadi di wilayah Rempang, terkait dugaan penganiayaan oleh karyawan PT Makmur Elok Graha (MEG) terhadap warga Goba pada Rabu (18/9), dinilai terlalu menyudutkan pihak PT MEG.
"Kami mengonfirmasi bahwa benar telah terjadi konflik di Rempang seperti yang diberitakan media massa. Namun, perlu ditegaskan bahwa situasi saat ini sudah ditangani oleh pihak berwajib. Kami berharap proses hukum berjalan adil dan tidak berpihak," ujar Rio F Sibarani, tim legal PT MEG, pada Sabtu (21/9).
Rio menambahkan, PT MEG berkomitmen untuk bekerja sama dengan aparat keamanan serta pemerintah daerah dan pusat dalam menjaga kedamaian di Rempang demi pembangunan proyek Rempang Eco City. "Keselamatan dan keamanan masyarakat adalah prioritas kami. Kami mendukung penuh langkah tegas kepolisian," tegasnya.
Kapolsek Galang, Iptu Alex Yasral, menyebutkan bahwa insiden ini bermula dari perselisihan terkait masalah kepemilikan lahan antara warga dan PT MEG, bukan karena penggusuran atau pendataan. Beberapa orang, termasuk pemilik lahan berinisial IN, telah diperiksa terkait kejadian tersebut.
"Kami menyayangkan banyaknya informasi yang salah di media sosial. Kami meminta warga agar menyaring informasi yang diterima agar tidak terjadi kesalahpahaman lebih lanjut," ujar Iptu Alex.
Dijelaskan pula bahwa dalam insiden tersebut, baik pihak warga maupun PT MEG mengalami luka-luka.
Via
BATAM