BERITA UTAMA
DAERAH
Kepolisian
0
Kapolda Aceh Ajak Mahasiswa USK Jadi Motor Harmoni Kamtibmas
BANDA ACEH | Suarana.com – Kapolda Aceh Irjen Pol. Marzuki Ali Basyah tampil sebagai pembicara dalam kuliah umum di Universitas Syiah Kuala (USK), Selasa (30/9/2025). Acara yang berlangsung di Gedung AAC Dayan Dawood ini dihadiri ratusan mahasiswa lintas fakultas dengan tema “Harmoni Keamanan dan Ketertiban Masyarakat serta Penegakan Hukum.”
Dalam paparannya, Kapolda menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda, khususnya mahasiswa, dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Ia menyebutkan, keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat kepolisian, tetapi juga hasil partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat.
“Mahasiswa memiliki peran strategis sebagai agen perubahan. Dengan literasi, kreativitas, dan semangat kritis, mereka bisa menjadi motor penggerak terciptanya harmoni sosial sekaligus mitra Polri dalam menjaga kamtibmas,” ujar Kapolda 30/09/2025.
Irjen Pol. Marzuki menambahkan, penegakan hukum harus berjalan selaras dengan nilai-nilai keadilan dan kearifan lokal. Hukum, kata dia, tidak sekadar menjadi alat penghukuman, melainkan juga instrumen untuk membina, mencegah, dan memberikan rasa aman bagi masyarakat.
Kapolda juga menyoroti potensi besar Aceh yang perlu dijaga, mulai dari sumber daya alam minyak, gas, hasil laut, hingga kekayaan budaya dan nilai spiritual. Menurutnya, semua kekayaan itu hanya bisa memberi manfaat apabila situasi daerah stabil, aman, dan tertib.
“Keamanan adalah modal utama bagi Aceh untuk tumbuh maju dan sejahtera. Tanpa keamanan, ekonomi, pendidikan, hingga aktivitas sosial masyarakat akan terganggu. Sebaliknya, jika situasi aman, investasi akan masuk, pariwisata berkembang, dan lapangan kerja terbuka,” jelasnya.
Ia menegaskan, harmoni keamanan, ketertiban, dan penegakan hukum membutuhkan tiga elemen utama: aturan hukum yang jelas, aparat penegak hukum yang berintegritas, serta kesadaran masyarakat mematuhi aturan.
“Ketiganya harus berjalan beriringan demi terwujudnya cita-cita masyarakat madani, yakni masyarakat yang adil, makmur, beradab, dan menjunjung tinggi hukum serta nilai moral. Konsep ini sejalan dengan identitas Aceh yang religius, berbudaya, dan demokratis,” tegas Kapolda.
Selain menyampaikan materi, Kapolda Aceh juga membuka sesi dialog dengan mahasiswa. Diskusi berlangsung hangat, diwarnai pertanyaan seputar isu hukum hingga keamanan digital.
Menutup kuliah umum, Kapolda mengajak seluruh mahasiswa untuk mengedepankan persatuan dan dialog dalam menyelesaikan persoalan.
“Harmoni kamtibmas hanya bisa terwujud jika kita mampu menumbuhkan sikap saling percaya, saling menghargai, dan menempatkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi,” pungkasnya.(red)
Via
BERITA UTAMA