PT. Anugerah Kagum Karya Utama (AKKU) Gelar Paparan Publik Dalam Rapat Umum Pemegang Saham
![]() |
Para pengelola PT. AKKU, Tbk saat sesi foto bersama usai paparan publik dalam RUPS |
Saat paparan publik yang dihadiri oleh beberapa awak media, hadir dalam sesi tersebut Presiden Komisaris Dharmitea Kiemas Hamidy, Komisaris Independent Wilhelmina, President Direktur I Gede Ariesunda dan Direktur Irwan Suryadi.
Paparan diawali dengan menjelaskan sekilas mengenai profil perusahaan serta visi misi dari PT. AKKU. Tbk. dengan core bisnis property dan pariwisata (tourisme dan destinasi wisata), yang secara umum ingin berkontribusi dalam bidang pembangunan pariwisata di Indonesia khususnya dalam bidang perhotelan dan destinasi wisata, dengan memberikan keuntungan finansial baik bagi perusahaan maupun bagi para pemegang saham.
PT. AKKU.Tbk sendiri telah mengalami proses pengembangan yang cukup lama yaitu sejak tahun 2001 dimana dimana awalnya bernama PT. Aneka Kemasindo yang bergerak dalam bidang kemasan pabrik dan mulai melakukan penawaran umum perdana saham pada 15 Oktober 2004 atas 80.000.000 saham dengan harga Rp. 100,00.- per saham.
Pada tahun 2015 mengakuisisi PT. Permata Nusantara Hotelinda yang bergerak dalam jasa manajemen/pengelolaan hotel dan mengganti namannya menjadi PT. AKKU (Anugerah Kagum Karya Utama) pada tahun 2016 dimana telah melaksanakan Penawaran Umum Terbatas 1 (PUT) dengan sahan Perseroan sebanyak 6.449.463.636 saham.dengan pengendali saham PT. Eka Mandiri Anugerah Sejahtera (EMAS)
Saat memaparkan pendapatan usaha, I Gede Ariesunda selaku Presiden Direktur menjelaskan bahwa keuntungan perusahaan dari manajemen hotel telah mengalami kenaikan 32,69 % dari tahun lalu di bulan yang sama. "Perusahaan mengalami kenaikan laba usaha dari angka 1.236.950.235 pada Maret 2023 menjadi 1.641.317.466 di bulan yang sama tahun ini," ungkapnya.
Sementara itu ikhtisar keuangan perusahaan mengalami tren naik untuk liabilitas jangka pendek diangka 0,55 % dan menurun dijangka panjangnya diangka 0,93 %, "Ekuitas menurun diangka 0,06 %," ungkap I Gede.
Namun untuk tahun ini, I Gede mengungkapkan bahwa para pemegang saham tidak akan mendapatkan deviden dari laba tersebut dan akan dipertgunakan untuk pengembangan perusahaan dalam bentuk pembangunan sarana wisata lainnya.
Khusus untuk pengembangan property, I Gede mengungkapkan bahwa untuk saat ini tidak akan ada pembangunan dalam bentuk hunian seperti apartemen dan saat disinggung apakah akan membangun perumahan untuk masyarakat umum I Gede menegaskan bahwa pihaknya sejak awal tidak memiliki visi membangun perumahan kecuali apartemen.
![]() |
Rencana pembangunan sarana wisata dan akademi perhotelan di wilayah Lembang |
I Gede juga menegaskan bahwa perencanaan pengembangan sudah ditetapkan sebelum pandemi Covid beberapa tahun lalu. "Kami akui bahwa pandemi Covid membuat perencanaan yang sudah kami tetapkan akhirnya dihentikan dulu," tegasnya. "Tahun ini kami tengah mengusahakan mendatangkan investor untuk kembali menjalankan rencana pengembangan yang tertunda tersebut dan telah mendapatkan calon investor dari Arab Saudi dan China," lanjutnya lagi.
Terkait wilayah yang akan dikembangkan menjadi lahan dan fasilitas wisata baru, I Gede menjelaskan bahwa akan fokus membangun di wilayah Lembang meski memiliki asset di bebeeapa tempat. Kami akan membangun resort dengan fasilitas lengkap dengan nama Lembur Recreation Park dan Akademi Pariwisata di daerah jalan Setiabudi atas," ungkap I Gede.
I Gede mengungkapkan bahwa konsep dari Lembur Recreation Park sendiri seperti one stop shopping dimana di area seluas 9,5 hektar tersebut semua fasilitas seperti hotel, kondominium, area belanja dan sarana wisata lain akan tersedia lengkap. "Seperti kita ketahui jika saat ramai kunjungan wisatawan jalan di wilayah Lembang dan sekitarnya pasti macet." jelas I Gede. "Dengan konsep yang akan kami terapkan di Lembur Recreation Park semua tersedia dengan hanya berjalan kaki," pungkasnya lagi. *suarana/Bans
Jurnalis : Bamban Nugraha (Banu)
Kami hadir di Google News